sejarah pedang samurai

Mengenal 14 Jenis Pedang Samurai Jepang yang Indah Tapi Mematikan

Wowasiknya 1 tahun ago

• Facebook

Prev Article Next Article

Banyak orang salah mengartikan Samurai sebagai pedang khas Jepang, padahal Samurai adalah sebutan ahli pedang di militer jaman Jepang dulu. Sedangkan pedang disebut Ken, yang juga menjadi kata dasar olahraga khas Jepang yaitu Kendo.
Jenis pedang Samurai dibedakan berdasarkan panjang dan tipe bilahnya sesuai dengan fungsinya masing-masing, dimana biasanya panjang bilahnya diukur dengan ukuran “Shaku”, dimana tiap satu Shaku sama dengan 30 cm.

Sepanjang sejarahnya, beberapa jenis pedang Samurai juga mengalami revolusi dan bertransformasi menjadi jenis pedang Samurai lainnya. Lantas, seperti apa saja jenis pedang Samurai? berikut ulasannya
1. Nagamaki

Nagamaki via wikimedia.org

Nagamaki adalah jenis pedang Samurai yang memiliki gagang dan mata pedang hampir sama panjangnya, dimana panjangnya bisa mencapai 2 meter dan biasanya digunakan untuk serangan mendadak.
Dinamakan Nagamaki karena gagang atau pegengan pedang ini dibungkus dengan kulit atau sutra yang saling silang. Pedang Nagamaki ini adalah evolusi dari nodachi atau odachi yaitu salah satu pedang khas jepang dari abad ke 14.
2. Nodachi atau Odachi

Nodachi atau Odachi via wikimedia.org

Nodachi atau Odachi merupakan jenis pedang yang sangat panjang, dimana pedang ini biasanya digunakan untuk membelah pasukan berkuda dan pedang ini tidak cocok untuk pertempuran jarak dekat karena terlalu panjang.
Pedang ini termasuk salah satu pedang yang sulit untuk dibuat karena dalam pembuatannya memerlukan teknik khusus. Karena hal itulah, jenis pedang Nodachi atau Odachi termasuk pedang yang langka.
3. Katana

Katana via pixabay.com

Katana adalah jenis pedang Samurai paling terkenal di dunia, dimana pedang ini digunakan untuk memotong lawan dengan cepat. Di jaman Jepang dulu, pedang ini dibawa oleh para Samurai untuk menunjukan status sosialnya.
Pedang Katana mempunyai cara peletakan yang sedikit berbeda dengan pedang Samurai lainnya, yaitu mata pedangnya mengarah keatas yang bertujuan untuk memudahkan para Samurai melakukan aktivitas seperti sumpah darah.
4. Ninjato

Ninjato via wikipedia.org

Berbeda dengan pedang Katana yang sering dipakai oleh para Samurai, pedang Ninjato biasanya digunakan oleh para Ninja (Shinobi). Perbedaan paling umum diantara kedua pedang tersebut terletak pada sesainnya, dimana pedang Ninjato tidak melengkung seperti pedang Katana.
Selain tidak melengkung, karakteristik lainnya, yaitu pedang Ninjato cenderung lebih pendek yang membuat para Ninja bisa bergerak dengan bebas dan cepat dalam mengunakan pedang Ninjato, selain itu pedang ini juga bisa disembunyikan dalam baju.
5. Tachi

Tachi via wikimedia.org

Jenis pedang Samurai ini hampir mirip dengan pedang Katana, yang membedakannya hanya bilahnya lebih melengkung dibanding pedang Katana. Selain itu, cara membawanya juga berlawanan dengan pedang Katana yaitu mata pedangnya mengarah ke bawah.
Pedang Tachi ini sering digunakan saat bertempur dengan mengunakan kuda, dimana pedang Tachi bisa diambil secara efesien dalam menyerang musuh yang berjalan kaki.
Baca juga: 7 Minuman Khas Jepang Yang Bisa Mengoda Lidahmu
6. Wakizashi

Wakizashi via wikimedia.org

Wakizashi adalah pedang Samurai khas Jepang dengan panjang bilah pedang antara 30 -60 cm. Pedang Wakizashi ini sangat mirip dengan pedang Katana, tapi pedang Wakizashi lebih pendek dibanding pedang Katana.
Biasanya, pedang ini digunakan oleh Samurai sebagai pedang cadangan, tapi keunggulannya, pedang Wakizashi bisa memotong sasaran lebih akurat dibanding pedang Katana.
Di jaman Jepang dulu, para Samurai akan meninggalkan pedangnya kepada pengawalnya bila memasuki istana atau bangunan suci lainnya, tapi pedang Wakizashi akan selalu dibawa bahkan saat Samurai tidur pun pedang ini selalu ada disampingnya.
7. Kodachi

Kodachi via wikipedia.org

Pedang Kodachi merupakan jenis pedang Samurai yang panjangnya hampir sama dengan pedang Wakizashi dan biasanya pedang ini digunakan dalam petarungan jarak dekat serta sangat cocok dalam bertahan.
Dulu, di jaman Edo Jepang, banyak orang biasa yang memiliki dan membawa pedang ini karena di jaman tersebut hanya Samurai yang boleh membawa pedang seperti Katana atau jenis pedang panjang lainnya.
8. Tanto

Tanto via wikimedia.org

Tanto bisa juga disebut pisau yang dirancang sebagai senjata, tapi dibagian tepinya bisa juga digunakan untuk memototng dengan panjangnya sekitar 25 cm dan umumnya digunakan untuk menusuk lawan secara tiba-tiba.
Di jaman Jepang dulu, selain Samurai, Tanto juga banyak dimiliki dan dibawa oleh para wanita, terutama wanita dari kalangan bangsawan. Mereka menyembunyikannya dibalik obi (ikat pinggang kimono) sebagai senjata untuk perlindungan.
9. Naginata

Naginata via wikimedia.org

Naginata adalah senjata berupa tombak dengan gagangnya terbuat dari kayu dan mata pisau Katana yang sedikit melengkung dengan panjang 30-60 cm dan senjata ini sangat cocok digunakan dalam petarungan jarak menengah.
10. Bokken

Bokken via wikimedia.org

Bokken merupakan jenis pedang Samurai yang mirip dengan pedang Katana, bedanya Bokken terbuat dari kayu yang hanya digunakan dalam latihan saja dan jenis pedang ini banyak ditemukan di dojo-dojo sebagai tempat latihan.
Baca juga: 6 Fakta Hutan Aokigahara, Tempat Bunuh Diri Terpopuler Di Jepang
11. Shinai

Shinai via wikipedia.org

Pedang Shinai hampir sama dengan pedang Bokken, bedanya pedang Shinai terbuat dari beberapa bilah bambu yang diikat menjadi satu. Umumnya pedang ini digunakan dalam latihan Kendo.
12. Yari

Yari via wikimedia.org

Yari bisa dikatakan sebagai senjata jenis tombak, tapi berbeda dengan Naginata, dimana mata tombaknya dibuat lurus. Senjata ini sangat efektif menusuk musuk dari arah depan dan biasanya senjata ini digunakan untuk menahan laju pasukan musuh.
13. Tsurugi
Tsurugi adalah jenis pedang Samurai yang sangat mirip dengan pedang pada umumnya, dimana pedang Samurai ini tidak melengkung tapi lurus dan lebih berat dibanding pedang Samurai lainnya dan cocok digunakan dalam menghadang musuh bertameng.
14. Chokuto